Friday, April 04, 2008
Pria AS Hamil Cuap-cuap di Oprah Winfrey Show
Nograhany Widhi K - detikcom
New York - Pria Amerika Serikat (AS) yang hamil, Thomas Beatie, cuap-cuap tentang kehamilannya di Oprah Winfrey Show. Beatie yang terlahir sebagai perempuan, tetap mempertahankan hak kehamilannya.
"Saya merasa, bukan masalah wanita atau pria untuk mempunyai anak. Itu adalah kebutuhan manusia. Saya seseorang yang punya hak mempunyai anak biologis," ujar Beatie di acara talkshow paling populer itu, seperti dilansir AFP, Sabtu (5/4/2008).
Selain dalam talkshow, Beatie juga menjadi perdebatan dalam sejumlah media massa di AS. Seperti di majalah gay The Advocate. Dalam artikel yang berjudul 'Labour of Love' bulan Maret 2008 lalu, Beatie curhat pengalamannya.
"Bagaimana rasanya pria hamil? Mengagumkan. Walaupun perutku bertambah besar karena ada kehidupan di dalamnya, saya cukup stabil dan percaya diri sebagai seorang pria," tulis Beatie.
Tulisan tersebut mendapat dukungan maupun cacian dari para pembaca. Seperti aktivis transgender Robert Haaland. Dia percaya sebagian besar warga AS nyaman dengan kehamilan Beatie ini.
"Kehamilan Beatie adalah cara keluarga Beatie, memilih menggunakan alat reproduksi yang tersedia. Sebagian warga AS tahu itu," tulis Haaland di majalah gay itu.
"Serius! Betapa egoisnya Beatie. Dia tidak memungkinkan untuk menyusui. Padahal sangat penting memberikan nutrisi yang baik bagi anak Anda," tulis pembaca lain.
Beatie memutuskan untuk hamil ketika istrinya Nancy menjalani operasi pengangkatan rahim karena endometriosis yang sangat parah. Beatie sudah menjalani operasi konstruksi dada dan terapi testosteron, namun masih mempertahankan organ reproduksi wanitanya. Saat hamil, Beatie pun menghentikan terapi testosteronnya. ( nwk / gst )
http://www.detiknews.com/indexfr.php?url=http://www.detiknews.com/index.php/detik.read/tahun/2008/bulan/04/tgl/05/time/015511/idnews/918651/idkanal/10
Wednesday, February 13, 2008
Google Raih 8,6 Miliar Dollar AS dari Iklan Online AS
JAKARTA, JUMAT - Situs mesin pencari (search engine) Google telah meraih pendapatan 8,6 miliar dolar AS dari para pemasang iklan online di AS selama 2007. Ini berarti Google menguasai 75 persen dari pangsa pasar iklan online di negara tersebut.
Sementara pesaing utamanya, Yahoo hanya menguasai lebih dari 9 persen pangsa pasar iklan di AS. Sementara, 16 persen dari bagian itu dikuasi oleh situs online lainnya.
Demikian laporan perusahaan riset bisnis online, e-marketer, yang dirilis Rabu (6/2). Namun, e-marketer tidak menyebut siapa yang menguasai sekitar 5 persen sisa dari pangsa pasar iklan online di AS yang ia jelaskan itu.
Dengan pangsa pasar 75 persen itu, pangsa pasar Google naik dari 60 persen pada 2006. Samapi saat ini, Google masih mendominasi pasar iklan di Internet daripada penyedia layanan lainnya.
Para periset memprediksi, pada 2011, peluang pasar iklan melalui layanan search engine mencapai 16,6 juta miliar dolar AS. Pantas saja Microsoft begitu berharap dapat mengakusisi Yahoo untuk menggabungkan bisnis iklannya.http://www.kompas.com/tekno/read.php?cnt=.xml.2008.02.08.22284690&channel=7&mn=114&idx=114
Prosesor Intel Core2 Duo Terganjal Pelanggaran Paten

MADISON, SABTU - Lembaga riset di Universitas Wisconsin-Madison, AS menggugat Intel Corp. dengan tuduhan pelanggaran paten. Intel dituduh menggunakan teknologi yang telah dipatenkan universitas tersebut pada pembuatan prosesor Core 2 Duo tanpa izin.
Teknologi yang dimaksud adalah fitur baru yang membuat prosesor dapat bekerja lebih cepat sekaligus efisien. Intel dituduh menjiplak mikroarsitektur chip komputer yang dipatenkan empat peneliti Universitas Wisconsin-Madison di bawah pimpinan Gurindar S Sohi dari Departemen Ilmu Komputer pada tahun 1998.
"Teknologi yang dikembangkan para peneliti UW-Madison telah diketahui luas di dunia arsitektur komputer sebagai pelopor penemuan itu," ujar Michael Falk, pengacara WARF (Wisconson Alumni Research Foundation), sebuah organisasi manajemen paten nonprofit yang mendukung riset dan mengendalikan paten milk universitas tersebut.
WARF sudah menghubungi Intel sejak tahun 2001 dan berulang kali menawarkan lisensi legal agar Intel dapat terus menggunakan teknologi tersebut. Namun, pihak produsen prosesor komputer terbesar di dunia itu menggunakannya sejak memproduksi Core 2 Duo tanpa izin. Intel juga tak pernah menghubungi Sohi untuk menggunakannya.
Core 2 Duo diluncurkan akhir tahun lalu. Prosesor ini menawarkan kinerja 40 persen lebih baik dan hanya mengonsumsi energi 40 persen lebih kecil.
Gugatan hukum telah dilaporkan ke pengadilan, sejak Selasa (7/2) lalu. Salah satu butir permohonan adalah meminta pengadilan menghentikan penjualan prosesor tersebut dan memksa Intel untuk membayar kerugian serta biaya lisensi atas paten tersebut. Universitas akan menggunakan dana tersebut untuk biaya penelitiannya.
Intel pernah menghadapi gugatan serupa dari Transmeta Corp pada produk prosesor Pentium dan Core. Pada kasus ini, Intel bersedia membayar 250 juta dollar AS selama lima tahun kepada Transmeta dan melakukan kerja sama paten pada chip selama 10 tahun.
Menanggapi gugatan UW-Madison, Chuck Mulloy, jurubicara Intel, mengatakan pihaknya akan mengevaluasinya. " Kami menolak tuduhan mereka dan kami akan melakukan perlawanan sekuat-kuatnya," katanya.(AP/WAH)
http://www.kompas.com/tekno/read.php?cnt=.xml.2008.02.09.20283041&channel=7&mn=114&idx=114
Yahoo Resmi Tolak Microsoft
SAN FRANSISCO, SENIN - Yahoo Inc. Senin (11/2) waktu setempat, resmi menolak tawaran Microsoft Corp. senila 44,6 miliar dollar AS untuk mengambil alih perusahaan.
Dewan Direksi Yahoo secara mutlak penawaran perusahaan yang didirikan Bill Gates tersebut. "Direksi terus melakukan evaluasi semua opsi strategis dalam konteks mempercepat pengembangan lingkungan industri dan kami tetap berkomitmen untuk mendapatkan nilai yang maksimal bagi semua pemegang saham," sebut pernyataan Yahoo.
Keputusan Yahoo itu tidak mengagetkan karena sejak akhir pekan lalu sudah beredar rumor mengenai penolakan tersebut. Yahoo menganggap penawaran sebesar 44,6 miliar dollar AS atau 31 dollar AS per saham itu terlalu murah.
Pihak Microsoft menyayangkan keputusan Yahoo, namun tetap akan berupaya untuk menyelesaikan merger terbesar dua perusahaan teknologi komputer itu. Microsoft juga menyatakan pihaknya mempersiapkan semua langkah yang diperlukan untuk menyelesaikan kesepakatan.
Sementara itu, para analis menyebutkan, Microsoft kemungkinan akan menaikkan tawarannya dari 31 dollar AS per saham menjadi setidaknya 35 dollar AS bahkan tidak menutup kemungkinan mencapai 40 dollar AS per saham.
Yahoo sendiri, disebut-sebut tengah melirik bekerja sama dengan Google. Selain itu menurut the Times London, Yahoo tengah menjajaki kemungkinan untuk merger dengan Time Warner Inc.'s AOL.
Saat ini saham Yahoo naik 67 sen menjadi 29,87 dollar AS. (AP/EDJ)
http://www.kompas.com/tekno/read.php?cnt=.xml.2008.02.12.21010639&channel=7&mn=114&idx=114Tuesday, February 12, 2008
Intel Tersandung Core 2 Duo
Tudingan itu dilayangkan oleh ikatan alumni Universitas Wisconsin-Madison di AS yang menyebut dirinya The Wisconsin Alumni Research Foundation (WARF).
Dalam pernyataannya, WARF menyebutkan bahwa arsitektur Intel Core 2 Duo micro telah melanggar hak paten No. 5.781.752 tahun 1998 mengenai "Table Based Data Speculation Circuit for Parallel Processing Computer".
Paten yang diaku oleh WARF bercerita tentang tipe rangkaian yang dapat memacu efisiensi dan kecepatan proses instruksi yang dikirim dari aplikasi ke CPU komputer.
"Teknologi besutan peneliti UW-Madison telah diakui (Undang Undang Hak Cipta, red) sebagai penemuan pertama," tegas Michael Falk, pengacara WARF, seperti dikutip detikINET dari Techweb, Minggu (9/2/2008).
Menurut Falk, WARF sendiri telah mencoba bertemu dengan Intel pada 2001 lalu untuk membahas masalah tersebut. Namun tak kunjung menemui kata mufakat.
"Kami kecewa dengan tanggapan Intel dan memutuskan untuk membawa masalah ini ke pengadilan. Sebab, tidak ada cara lain untuk melindungi hak intelektual para penemu dan universitas kami," tambahnya.
Dalam tuntutannya, WARF meminta Intel untuk menghentikan penjualan produk yang diklaim telah melanggar hak cipta tersebut beserta ganti ruginya.
Sementara, pihak Intel yang telah menerima berkas tuntutan mengaku sedang melakukan proses evaluasi. Intel memiliki waktu selama 30 hari untuk menanggapi tuntutan.
"Kami telah melakukan diskusi dengan WARF selama lebih dari setahun. Tapi kami tidak mengharapkan adanya aksi seperti ini," sesal Chuck Mulloy, juru bicara Intel.
( rou / rou )
http://www.detikinet.com/index.php/detik.read/tahun/2008/bulan/02/tgl/10/time/134906/idnews/891435/idkanal/319
Tuesday, December 11, 2007
Pendapat dapat Nenek ini mungkin ada benarnya, tapi salahnya apa ya ?? :)
Dorris Lessing (techcrunch)
Jakarta - Manfaat internet diamini orang banyak. Namun Doris Lessing (88 tahun), pemenang Nobel Sastra 2007 rupanya tak terlalu terkesima dengan kilauan kemajuan teknologi ini. Menurutnya, internet telah menggiring manusia ke dalam 'kekosongan' dan membuat orang tak tahu apa-apa alias bodoh.
"Telah umum di kalangan anak muda yang meski bertahun-tahun menempuh pendidikan namun tak tahu apa-apa mengenai dunia, tidak membaca apapun dan hanya tahu beberapa hal, misalnya komputer," ungkap Doris dalam pidatonya seperti dikutip detikINET dari Sidney Morning Herald, Selasa (11/12/2007).
Dikatakannya bahwa di negara berkembang macam Zimbabwe, anak-anak senang dengan buku namun di negara maju seperti Inggris, para guru justru prihatin karena sebagian pelajar tak mau membaca dan perpustakaan kekurangan pengunjung. Doris pun menyalahkan internet sebagai penyebab semua ini.
Selain itu, Doris yang asal Inggris ini juga menyatakan pendapatnya tentang aktivitas blogging. Ia mengungkapkan bahwa untuk menulis dengan baik, misalnya menulis karya sastra, orang harus akrab dengan perpustakaan dan bukannya dengan blog.
Meski di lain pihak juga mengakui manfaat internet, penemuan teknologi ini disebutnya membuat orang jadi malas mencari informasi sendiri. Hal ini karena menurut Doris, semua hal telah ada di internet.
Pernyataan senada, sebelumnya juga pernah disuarakan penyanyi Inggris Elton John. Kala itu penyanyi gay ini mengaku sangat membenci internet karena dianggap telah merusak kreativitas orang-orang.