Saturday, December 29, 2007

Siapa Penemu Telepon? Pastinya Bukan Graham Bell!

Sabtu, 29/12/2007 17:58 WIB
Siapa Penemu Telepon? Pastinya Bukan Graham Bell!
Fransiska Ari Wahyu - detikinet


Alexander Graham Bell (ilust./ist.)


Jakarta - Selama ini tokoh yang dikenal sebagai penemu telepon adalah Alexander Graham Bell. Namun, sebuah buku berjudul "The Telephone Gambit: Chasing Alexander Graham Bell's Secret" karya Seth Shulman telah menjungkirbalikkan hal tersebut. Buku itu menyebut Bell telah mencuri ide Elisha Gray, sesama penemu berkebangsaan Amerika.

Buku tersebut mengungkit sebuah jurnal atau catatan penelitian Bell yang selama ini selalu berusaha disembunyikan dari publik oleh keluarga Bell hingga 1976, yang akhirnya dapat tersebar luas lantaran bantuan teknologi digital.

Jurnal tersebut memaparkan secara rinci usaha Bell dan Thomas Watson, asistennya, untuk mentransmisi suara lewat kabel secara elektromagnetik pada 1876. Setelah percobaannya gagal, Bell pergi ke kantor hak paten di Washington untuk menanyakan secara detail hak paten milik Gray.

Tak berselang lama, Bell menemukan jenis transmiter lain (prototip dari telepon)yang diyakini mirip dengan ide Gray, termasuk bagan kasar orang yang sedang berbicara di telepon.

Kecurigaan lainnya muncul tatkala di persidangan tahun 1878 untuk mengungkap penemu telepon sejati, Bell kebingungan memberikan pernyataan dan gugup ketika diminta mendemonstrasikan perangkat telepon di hadapan Elisha Gray, demikian seperti dikutip detikINET dari Softpedia, Sabtu (29/12/2007).

Sebelumnya di tahun 1860, Philipp Reis yang berkebangsaan Jerman telah menemukan sebuah piranti telepon, walaupun piranti tersebut memiliki prinsip kerja yang berbeda. Ironisnya hingga kini banyak orang yang masih menyakini bahwa Alexander Graham Bell adalah Bapak penemu telepon.

Kongres Amerika Serikat telah mengeluarkan resolusi untuk meredakan kontroversi ini dengan menyatakan bahwa penemu telepon sebenarnya adalah Antonio Meucci, warga Italia, bukan Philipp Reis, Bell ataupun Gray. ( dwn / dbu )
http://www.detikinet.com/index.php/detik.read/tahun/2007/bulan/12/tgl/29/time/175846/idnews/872646/idkanal/398

Tuesday, December 11, 2007

Pendapat Nenek ini mungkin ada benarnya, tapi salahnya apa ya ?? :)

Pemenang Nobel: Internet Bodohkan Manusia
Fino Yurio Kristo - detikinet


Dorris Lessing (techcrunch)


Jakarta - Manfaat internet diamini orang banyak. Namun Doris Lessing (88 tahun), pemenang Nobel Sastra 2007 rupanya tak terlalu terkesima dengan kilauan kemajuan teknologi ini. Menurutnya, internet telah menggiring manusia ke dalam 'kekosongan' dan membuat orang tak tahu apa-apa alias bodoh.

"Telah umum di kalangan anak muda yang meski bertahun-tahun menempuh pendidikan namun tak tahu apa-apa mengenai dunia, tidak membaca apapun dan hanya tahu beberapa hal, misalnya komputer," ungkap Doris dalam pidatonya seperti dikutip detikINET dari Sidney Morning Herald, Selasa (11/12/2007).

Dikatakannya bahwa di negara berkembang macam Zimbabwe, anak-anak senang dengan buku namun di negara maju seperti Inggris, para guru justru prihatin karena sebagian pelajar tak mau membaca dan perpustakaan kekurangan pengunjung. Doris pun menyalahkan internet sebagai penyebab semua ini.

Selain itu, Doris yang asal Inggris ini juga menyatakan pendapatnya tentang aktivitas blogging. Ia mengungkapkan bahwa untuk menulis dengan baik, misalnya menulis karya sastra, orang harus akrab dengan perpustakaan dan bukannya dengan blog.

Meski di lain pihak juga mengakui manfaat internet, penemuan teknologi ini disebutnya membuat orang jadi malas mencari informasi sendiri. Hal ini karena menurut Doris, semua hal telah ada di internet.

Pernyataan senada, sebelumnya juga pernah disuarakan penyanyi Inggris Elton John. Kala itu penyanyi gay ini mengaku sangat membenci internet karena dianggap telah merusak kreativitas orang-orang.

http://www.detikinet.com/index.php/detik.read/tahun/2007/bulan/12/tgl/11/time/142211/idnews/865359/idkanal/398

Pendapat dapat Nenek ini mungkin ada benarnya, tapi salahnya apa ya ?? :)

Pemenang Nobel: Internet Bodohkan Manusia
Fino Yurio Kristo - detikinet


Dorris Lessing (techcrunch)


Jakarta - Manfaat internet diamini orang banyak. Namun Doris Lessing (88 tahun), pemenang Nobel Sastra 2007 rupanya tak terlalu terkesima dengan kilauan kemajuan teknologi ini. Menurutnya, internet telah menggiring manusia ke dalam 'kekosongan' dan membuat orang tak tahu apa-apa alias bodoh.

"Telah umum di kalangan anak muda yang meski bertahun-tahun menempuh pendidikan namun tak tahu apa-apa mengenai dunia, tidak membaca apapun dan hanya tahu beberapa hal, misalnya komputer," ungkap Doris dalam pidatonya seperti dikutip detikINET dari Sidney Morning Herald, Selasa (11/12/2007).

Dikatakannya bahwa di negara berkembang macam Zimbabwe, anak-anak senang dengan buku namun di negara maju seperti Inggris, para guru justru prihatin karena sebagian pelajar tak mau membaca dan perpustakaan kekurangan pengunjung. Doris pun menyalahkan internet sebagai penyebab semua ini.

Selain itu, Doris yang asal Inggris ini juga menyatakan pendapatnya tentang aktivitas blogging. Ia mengungkapkan bahwa untuk menulis dengan baik, misalnya menulis karya sastra, orang harus akrab dengan perpustakaan dan bukannya dengan blog.

Meski di lain pihak juga mengakui manfaat internet, penemuan teknologi ini disebutnya membuat orang jadi malas mencari informasi sendiri. Hal ini karena menurut Doris, semua hal telah ada di internet.

Pernyataan senada, sebelumnya juga pernah disuarakan penyanyi Inggris Elton John. Kala itu penyanyi gay ini mengaku sangat membenci internet karena dianggap telah merusak kreativitas orang-orang.