Tuesday, November 08, 2005

Tentang Abraham

Ketika Abraham dipanggil oleh Bapa, namanya masih Abram dan berumur 75 tahun(keja12:4), dan luar biasanya Abram tidak tau kemana disuruh pergi, satu hal yg diatahu adalah "kenegeri yang akan Kutunjukkan" (kej12:1).

Kejadian 12:1. Berfirmanlah TUHAN kepada Abram: "Pergilah dari negerimu dan dari sanak saudaramu dan dari rumah bapamu ini ke negeri yang akan Kutunjukkan kepadamu;

Mengapa Bapa tidak memberitahu tempat yang akan ditujukan ke Abraham ? namun menyatakannya kelak ? mungkin Bapa ingin berkomunikasi terus dengan Abraham. keep comunication dengan Abraham, sesuatu yang pasti adalah Bapa sertai Abraham terus, agar bisa genapi janjiNya.
Didalam prosesi Allah memanggil Abraham keluar, lalu Allah berjanji kepadanya :

Kejadian 12:2 Aku akan membuat engkau menjadi bangsa yang besar, dan memberkati engkau serta membuat namamu masyhur; dan engkau akan menjadi berkat. Kejadian 12:3 Aku akan memberkati orang-orang yang memberkati engkau, dan mengutuk orang-orang yang mengutuk engkau, dan olehmu semua kaum di muka bumi akan mendapat berkat."

Ini merupakan janji yang luar biasa, sangatlah luar biasa, Abraham jadi bangsa yang besar, memberkati Abraham, namanya masyhur, dan menjdai berkat, ALLAH memberkati orang yg berkati Abraham, dan mengutuk yang mengutuk Abraham, dan oleh Abraham semua kaum di muka bumi ini mendapat berkat.Oleh karena janji Bapa kepada Abraham maka kita juga layak menerima warisan berkat Bapa kepada Abraham.
Sesutu yang mengganjal mungkin ada didalam hati Abraham, karena ketika ia dipanggil telah berumur 75 dan sarai telah 66, secara manusia bukankah pada umur sedemikian seorang wanita telah mati haid ? itu merupakan pemikiran manusia, namun Abraham tetap berjalan dalam janji Tuhan. Dan Alkitab juga menuliskan, pertanyaan ini juga muncul dr Abraham ketika ia berumur 85, yaitu setelah Abraham tinggal di tanah Kanaan selama 10 tahun(kej 16:3), sehingga Abraham berusaha membantu Tuhan untuk menggenapi rencana Tuhan utk Abraham dengan cara mengahampiri Hagar yang diberikan oleh Sara.

Kejadian 16:2 Berkatalah Sarai kepada Abram: "Engkau tahu, TUHAN tidak memberi aku melahirkan anak. Karena itu baiklah hampiri hambaku itu; mungkin oleh dialah aku dapat memperoleh seorang anak." Dan Abram mendengarkan perkataan Sarai.
Apakah ini berarti bahwa Abraham tidak setia dengan janji Tuhan ? tidak ? namun pada saat ini mungkin sisi kemanusiaannya lebih dominan, namun satu hal yang penting ketika Allah telah berjanji IA akan tetap setiap dengan janjiNya, walaupun Abraham telah ikut campur dengan usahanya menggenapi janjiaNya, dan pada umur 99 Bapa mengulangi janjiNya.

17:1. Ketika Abram berumur sembilan puluh sembilan tahun, maka TUHAN menampakkan diri kepada Abram dan berfirman kepadanya: "Akulah Allah Yang Mahakuasa, hiduplah di hadapan-Ku dengan tidak bercela.
17:2 Aku akan mengadakan perjanjian antara Aku dan engkau, dan Aku akan membuat engkau sangat banyak." 17:3 Lalu sujudlah Abram, dan Allah berfirman kepadanya: 17:4. "Dari pihak-Ku, inilah perjanjian-Ku dengan engkau: Engkau akan menjadi bapa sejumlah besar bangsa.

Disini Abraham lagi-lagi merasa tidak mungkin, bahkan berusaha utk meyakinkan Tuhan, agar janji tsb digenapi lewat Ismael, sehingga dia bertanya ke Bapa, sekiranya Ismael ? namun Tuhan mendengarkan Abraham juga, dengan menjadikan Ismael jd bangsa yang besar.

17:17 Lalu tertunduklah Abraham dan tertawa serta berkata dalam hatinya: "Mungkinkah bagi seorang yang berumur seratus tahun dilahirkan seorang anak dan mungkinkah Sara, yang telah berumur sembilan puluh tahun itu melahirkan seorang anak?" 17:18 Dan Abraham berkata kepada Allah: "Ah, sekiranya Ismael diperkenankan hidup di hadapan-Mu!"

Namun mengapa Abraham bisa, begitu dekatnya dengan Bapa, sehingga komunikasi mereka seolah2 tanpa batas, dan BApa berulang kali mengulangi janjiNya, Abraham tetap taat, walau janji Bapa menjadikannya besar tidak terlihat olehnya, bahkan ia punya Ishak, ketika berumur 100.

21:5 Adapun Abraham berumur seratus tahun, ketika Ishak, anaknya, lahir baginya.

bahkan ketika Bapa hendak hancurkan Sodom Gomora, Alla berpikir, dan bertanya pada diriNya sendiri, apakah harus disembunyikan dari Abraham rencana tersebut.

18:17 Berpikirlah TUHAN: "Apakah Aku akan menyembunyikan kepada Abraham apa yang hendak Kulakukan ini?
18:18 Bukankah sesungguhnya Abraham akan menjadi bangsa yang besar serta berkuasa, dan oleh dia segala bangsa di atas bumi akan mendapat berkat?

Abraham telah menjadi teman Bapa untuk share, bahkan Abraham membela Sodom, kalau-kalau Tuhan menemukan orang benar di Sodom.

No comments: