Friday, January 04, 2008
sekali lagi [IPanK BIP]
kalau saja aku masih punya kesempatan yang sama
atau semua yang pernah terjadi bisa terulang lagi
tapi ternyata kesempatan yang ada
hanya sekali
sampai kini masih kutunggu datangnya keajaiban
yang mungkin saja bisa memberiku waktu satu kali lagi
seandainya masih bisa aku dapatkan
sekali lagi
satu kali lagi
masih tertunda
dan belum semua ku katakan
biar kutunggu sampai kau kembali lagi disini
harus kau dengar semuanya harus kau dengarkan
isi hatiku yang belum kusampaikan
ternyata tak semuda itu keinginan bisa terjadi
tapi kuberharap
semoga masih ada lagi kesmpatan sekali lagi
Tuesday, January 01, 2008
Rp 15 Miliar Ganti Logo Bank Mandiri
JAKARTA, JUMAT - PT Bank Mandiri (Persero) Tbk menghabiskan sekitar Rp15 miliar untuk mengganti logo perusahaan sebagai bagian dari proses transformasi bank nasional terbesar di Indonesia.
"Itu merupakan biaya konsultan hingga biaya pemaparan logo baru ke media, baik TV, radio, majalah. Sedangkan sejak peluncuran hingga selesai proses ’brand transformation’ itu lain lagi," kata Direktur Konsumer Bank Mandiri Omar S Anwar di Jakarta, Jumat (28/12) malam.
Menurut Omar, pihaknya akan melakukan hal itu secara bertahap selama 3 tahun, termasuk pergantian nama pada seluruh aplikasi produk dan pergantian alat-alat, agar tidak menimbulkan biaya yang besar. "Pada saat diluncurkan pada Januari tidak semua cabang langsung bertransisi. Pada tahun ini hanya di 140 kantor, termasuk 28 kantor ’hub’ dan cabang-cabang utama," jelasnya.
Perubahan pada logo Bank Mandiri, tambahnya, yaitu penghilangan kata "bank", sehingga hanya kata "Mandiri" yang ditulis dengan huruf kecil, penggunaan warna dasar biru dan kuning, dengan dihiasi gelombang emas cair.
"Kata ’bank’ dihilangkan sesuai dengan arahan BI bahwa kini perbankan dapat mengeluarkan produk-produk non perbankan seperti saham, obligasi, serta dapat memiliki anak usaha non perbankan," katanya.
Warna biru memberikan rasa nyaman yang menyiratkan kepercayaan dan kesetiaan, sedangkan gelombang emas cair merupakan kekayaan finansial di Asia dan kelincahan bank tersebut. "Untuk kartu kredit, nantinya juga akan disesuaikan dengan ketentuan BI yaitu menggunakan chip," ujarnya.
Menurutnya, logo lama yang telah digunakan selama sembilan tahun dianggap kurang menonjol dan kalah bersaing dari bank-bank lainnya, meskipun selalu menjadi nomor satu dari sisi aset dan kapitalisasi pasar, serta pelayanan.
"Kita telah mengadakan beauty contest untuk konsultan yang menangani transformasi logo ini. Dari lima konsultan yang ikut, terpilih satu konsultan internasional yang sebelumnya juga pernah terlibat dengan bank-bank besar internasional seperti Standard Chartered Bank dan Citibank," katanya.
Dengan transformasi logo untuk melengkapi transformasi prilaku dan budaya seluruh insan bank beraset sekitar Rp 27 triliun itu, Omar mengatakan, harapan mereka untuk menjadi "Regional Champion Bank" di Asia akan dapat terwujud. (ANT/IMA)